Senin, 31 Oktober 2011

Gemuruh Jiwa

Hehehe,,,... Kali ini EKA lagi mau coba buat puisi,,,... Tapi maaf ya, kalau puisi nya rada aneh .??? 
Ini dia, Selamat membaca ... ,,,
Bergetar hati saat
Mata itu menjamah tubuh
Tersentuh hati saat
Tangan itu membelai jari 
Melayang jiwa bagai
Di surga tatkala
Lantunan indah
Menari-nari di udara
Pancaran yang menyilaukan
menyergap mata
Hati ini
 
Jangan lupa kasih Komentarnya ya,???!!!
Ukkkeh.!!!
:)

Minggu, 30 Oktober 2011

RAHASIA TERULANG


Saiya sedang duduk di terasa rumahnya, saat ayah dan ibunya terlibat  pertengkaran hebat. Ayahnya yang sangat marah pada ibunya, membanting pintu kamar mereka dengan sangat kuat. Hingga orang yang mendengar itu pasti sangat bertanya-tanya akan apa yang terjadi. Saiya yang awalnya hanya diam saja tiap kali mendengar ayah dan ibunya bertengkar, kini ia tak tahan dan ia lari dengan sangat kencang ke arah rumah salah seorang sahabatnya yang bernama pinka yang rumahnya tidak begitu jauh.

Saiya         : (duduk di kursi taman depan rumah pinka sambil menutup telinganya) jangan nangis saiya. Kamu kan sudah biasa dengan hal seperti ini. Ini bukan hal yang asing lagi buat kamu. Kamu harus kuat, biarlah mereka seperti itu. Kamu jangan ikut campur, itu urusan mereka.
Pinka        : (mengintip dari kejauhan) apa yang saiya lakukan di halaman rumah ku ya???
Aiyka        : (mengejutkan pinka dari belakang) eh, ngapain ngintip-ngintip. Emang ngintipin apaan si???  (memandang ke arah yang dilihat pinka)
Pinka        : sssttt ... jangan keras-keras dong ngomongnya. Ntar saiya dengar lagi.
Aiyka        : (mengecilkan volume suaranya) iya deh. Ooo ... saiya to rupanya.
Pinka        : iya, kamu tau apa yang buat dia sampai kaya orang serba salah gitu???
Aiyka        : (mengangangguk) e’e’h
Pinka        : (penasaran) apa ???
Aiyka        : (berjalan ke arah saiya)
Pinka        : eh, ngapain ke sana???
Aiyka        : udah deh, ikut aja
Pinka        : (mengikuti dari belakang)
Saiya         : eh, kamu aiyk. Darimana???
Aiyka        : (duduk di sebelah kanan saiya) masalah yang itu lagi???
Saiya         : (menghela nafas panjang) iya
Pinka        : (yang duduk di sebelah kiri saiya) masalah apaan sih??? Boleh tau gak???
Aiyka        : udah deh, kamu diam aja. Dengarin makanya, jangan banyak tanya.
Saiya         : (senyum pelit) suuutttt ... loh ko malah kalian berdua yang ribut. Udah deh, saiya gak apa-apa kok. Tenang aja
Pinka        : gimana mau tenang, kamu nya aja gitu. Gak biasanya tau
Aiyka        : cerita aja, kita siap kok dengerin semuanya. Iya kan pin??? (seolah meminta kepastian dari pinka)
Pinka        : e’e’h (mengangguk) iya. Kita siap kok
Saiya         : mereka berantem lagi, kali ini ayah marah besar...
Pinka        : (memotong ucapan saiya sembari melotot) ooo ... pantesan kamu kaya gitu!!!
Aiyka        : (heran) iyyyhhh, pin, bisa gak sih dengerin dulu (melotot)
Saiya         : (senyum perih) Saiya gak apa-apa lagi, jangan terlalu khawatir. Saiya baik-baik aja kok (senyum sedikit)
Aiyka        : (memeluk Saiya) Aiyka ini terlalu sayang sama kamu, makanya gak rela, gak tega liat kamu murung terus. Kalau merasa terbebani dengan masalah ini, kamu kan bisa cerita sama kita berdua (melirik Pinka)
Pinka        :  (merangkul ke dua sahabatnya itu) aku juga sayang lagi sama kamu Saiy, bukan hanya itu kami berdua juga cinta sama kamu. Kamu itu sahabat kami. Sahabat baik kami, sahabat dari kecil. Kita sudah saling mengenal satu sama lain, jadi jangan sungkan untuk saling menceritakan masalah masing-masing.
Saiya         : (menetaskan air mata saking terharunya) Saiya juga sayang dengan kalian.

Saiya kemudian menceritakan semua masalah yang ia hadapi. Setelah menceritakan semua masalahnya, Saiya terlihat sangat lega dan mulai tersenyum lagi, dan itu sangat manis.

TAMAT
R. EKA. S


Tunggu cerita yang lainnya lagi ya ,,, ...
Maaf kalau cerita hampir-hampir sama ???
Karena masalah pribadi ,,, ...
Heheheheh ,,, ...
Daaa ... ,,,

RAHASIA


EKA kembali lagi ni,
kali ini ceritanya rada-rada musingin,,,...
EKA aja yang nulisnya pusing mau gimana ceritanya ,,, ,...
udah deh daripada ngomong terus, meningan baca aja tu ceritanya gimana.
selamat membaca ... ,,,
:)

Malam hari, saat dimana semua orang tengah tertidur lelap. Seorang gadis yang bernama SAIYA menangis tersedu di kamarnya.

Saiya    : (duduk di meja belajar di sudut ruangan) apa yang harus aku lakukan agar semuanya kembali seperti dulu ???

Keesokan harinya, saiya pergi ke sekolah seperti biasanya. Saat jam istirahat, ia hanya diam di kursinya tanpa bicara sedikitpun bahkan dengan sahabat sekaligus teman sebangkunya yang bernama YOUDA.

Youda  : (heran sekaligus penasaran) saiy kamu kenapa ??? ada masalah lagi ???
Saiya    : (menatap kosong) tidak
Youda  : sudahlah, kamu jangan sembunyikan sesuatu dari aku. Aku tau kamu, tidak mungkin kamu seperti ini kalau tidak ada masalah. Dengan siapa ???
Saiya    : (menatap kosong) orang di rumah. Aku kesepian.
Youda  : sudahlah. Kan ada aku, kamu bisa luapkan semuanya sama aku.
Saiya    : (menatap kosong dan tiba-tiba air menetes dari matanya) terima kasih, aku beruntung punya sahabat kayak kamu.

Saiya pun menceritakan semuanya pada youda, setelah mendengar itu youda lalu merangkul sahabatnya.

Youda  : berdoa saja, semoga tuhan memberikan jalan terbaik untuk kita semua.

Waktu terus berputar, hingga akhirnya bell pulang sekolah berbunyi. Youda dan saiya pulang bersama, mereka jalan kaki karna rumahnya yang tidak begitu jauh dari sekolah. Youda yang rumahnya berhadapan dengan rumah saiya, memperhatikan sahabatnya itu hingga ia benar-benar masuk ke rumahnya. Waktu demi waktu berlalu, saiya tengah duduk melamun di kursi taman depan rumahnya. Ada seorang gadis yang usianya tidak jauh dengan dia datang menghampiri. Gadis itu bernama AIYKA.

Aiyka   : (duduk di sebelah saiya lalu menepuk pundaknya) hey, dari tadi di sekolah ku perhati’in kok ngelamun terus ??? ada apa ???
Saiya    : (menatap kosong) aku Cuma lagi banyak pikiran aja
Aiyka   : iya, tapi apa ??? kamu tu jadi aneh belakangan ini, gak pernah ngomong, bukan Cuma itu, bahkan senyum juga nggak.
Saiya    : aku capek aiy, rasanya mau lari. Tapi aku gak ada tenaga buat itu. (menundukkan kepalanya)
Aiyka   : (mengeluarkan ponsel dari kocek celananya lalu menghubungi seseorang) kalau mau nangis, nangis aja lagi ndak usah ditahan.
Saiya    : (menangis sambil meremas tangannya)

Aiyka hanya menghela nafas panjang melihat saiya menangis. Tak lama kemudian youda datang, ia menyanyikan sebuah lagu (hanya ada satu by afgan) yang sering dinyanyikan saiya untuknya.

Youda  : tau kah kau apa yang aku rasakan
Aku takut kehilanganmu oh sayang
Perasaan ini slalu saja datang
Slalu datang
 (sambil menyanyi menarik saiya berdiri. Mengajak saiya menari)
Saiya    : (berdiri, wajah tetap datar. mengikuti gerakan youda)
Aiyka   : Setiap detik waktu dalam hidupku
Kan ku coba membahagiakan dirimu
            (ikut bernyanyi) ayo dong saiy, menari.
Saiya    : (mulai senyum)
Aiyka   : hanya ada satu cinta di hati ku
            Hanya ada satu sayang di hidup ku
            Akan ku persembahkan
Hanyalah untukmu seorang

Sejak saat itu, Saiya sudah jarang lagi memikirkan masalah kedua orang tuanya. Sesekali ada masalah dengan ke dua orang tuanya atau orang tuanya yang bermasah, ia selalu datang ke tempat dua orang sahabatnya itu. Dan hal itu sangat membantu, hingga ia tidak lagi terlarut dalam kesedihan karena masalah di rumahnya.

TAMAT



Tunggu cerita lainnya ya ,,, ...
Daaa ,,, ...
Kalau ada yang punya ide cerita, tolong masukannya. Ya ... ,,,
Sampai jumpa di cerita selanjutnya,,,...

Sabtu, 29 Oktober 2011

RAHASIA HATI Eps 1

<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE
Syirfa, gadis yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas yang setiap harinya dijemput oleh sahabatnya ketika pulang sekolah di samping surau sekolahnya. Sahabatnya itu adalah seorang pria tampan bernama Ramda yang kini bekerja di pengadilan tinggi negeri sebagai jaksa termuda di daerah itu. Dan ada satu lagi sahabat karibnya yang juga satu kelas dengannya, ia adalah gadis cantik bernama Rieka.
Suatu hari, Ramda lama menjemput dan Syirfa yang sudah menunggu hampir kurang lebih tiga jam, yang sebenarnya jam pulang sekolah pukul satu siang, tapi sampai pukul empat sore sahabatnya itu belum juga menjemput. Ketika Syirfa hampir putus asa menunggu, tanpa sengaja ia melihat Rieka di mobil ramda dan mereka terlihat sangat akrab melewati tempat ia menunggu. Tanpa berpikir panjang ia langsung pergi meninggalkan sekolah.
Malam harinya, saat Ramda dan Rieka sedang makan bersama di sebuah restoran mewah, Ramda mengingat sesuatu dan ia jadi tak berselara makan lagi dan langsung mengajak Rieka pulang padahal mereka belum selesai makan. Sepanjang jalan pulang mengantar Rieka, ramda terlihat sangat gelisah. Setibanya di rumah Rieka, Rieka mengajak Ramda masuk untuk sekalian bertemu dengan orang tuanya, tapi kali ini lain Ramda menolaknya dan langsung mengemudikan kencang mobilnya.
Tiba di sebuah rumah mewah, Ramda menghentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk. Satpam rumah itu mempersilahkannya masuk meski saat itu jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, karena Ramda bukanlah orang asing lagi di rumah mewah itu. Ia langsung masuk dan saat di ruang tamu ia bertemu dengan ibu Merly. “Oh Bibi,assalamualaikum Syirfa nya ada ?”, “waalaikumsalam, ooh nak Ramda, silahkan duduk. Dia di kamarnya, ada apa ini ?“, “mmm, begini bi”, “mmm, sudahlah bibi panggilkan dia ya”, “iya, bi”. Bu Merly pun pergi ke kamar anaknya di lantai dua. Tak lama kemudian ia turun lagi dan dari belakangnya tampak seorang gadis cantik berpenampilan acak-acakkan dengan rambut berantakan dan tangan yang masih menggosok matanya.
Syirfa langsung duduk di samping ibunya dengan masih mengantuk ia menguap dengan lebarnya, Ramda yang duduk tepat di depannya hanya tersenyum sedangkan ibunya langsung pamit masuk ke dalam. Ramda bangkit dari duduknya lalu mengajak Syirfa pergi, tanpa protes Syirfa mengikuti Ramda yang menarik tangannya.
Tiba di sebuah tempat, Ramda membangunkan Syirfa yang sepanjang jalan tidur. “Syir, bangun kita udah nyampe ni”, Syirfa menggosok mata dan langsung keluar dari mobil. “Ada apa, ini sudah malam. Aku mengantuk, ayo lah bang kita pulang”, Ramda memegang tangannya dan dengan suara lirih ia berkata “maafkan aku, aku tadi lupa menjemputmu. Sungguh aku sangat menyesal, aku berjanji lain kali aku tidak akan lupa lagi. Maafkan aku ya”, Syirfa melepaskan tangan Ramda dan masuk lagi ke mobil sedangkan Ramda hanya menghela nafas panjang lalu masuk ke dalam mobil juga. Beberapa waktu berlalu mereka hanya terdiam dengan fikiran masing-masing, hingga akhirnya Ramda menjalankan mobilnya dan tiba di lampu merah pertigaan jalan Syirfa membuka pembicaraan “Bang, Syirfa gak marah kok, Syirfa hanya cape, seharian ini Syirfa sibuk. Abang gak perlu merasa bersalah gitu, toh Syirfa baik-baik saja”. Lampu lalu lintas yang dari tadi sudah berwarna hijau tak dihiraukan Ramda kebetulan malam itu cuacanya agak kurang mendukung jadi tidak ada kendaraan, Ramda terkagum melihat sahabat sejak kecilnya itu sudah berubah dan ia bisa dibilang sudah agak dewasa.
Seminggu kemudian, Syirfa yang sedang menunggu Ramda di samping surau sekolahnya tiba-tiba terkejut dengan kedatangan Rieka. “Hai Syirfa, lagi nunggu jemputan ya”, Syirfa terdiam sejenak memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan. “Oh, iya”. Tak lama kemudian Ramda datang dan ia terkejut melihat Syirfa sedang duduk bersama Rieka di depan surau. “Oh, kalian saling kenal ?” Tanya Ramda pada kedua gadis itu.”Iya, kakak kenal dengan Syirfa ?”, Ramda mengangguk dengan sedikit gugup. “Apa, orang yang kamu tunggu itu kak Ramda, Syir ?”, Syirfa menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengangguk perlahan. “Pantasan seminggu belekangan ini kamu agak aneh, suka senyum-senym sendiri. Ternyata kak Ramda to yang di balik semua ini”, “kamu tidak cemburu Rieka ?”, Rieka tersenyum geli lalu menggoda Ramda “Kakak, dia mengira aku cemburu, bagaimana ini”
Ramda hanya tersenyum lalu kemudian ia ikut-ikutan menggoda Syirfa, ia menarik tangan Rieka lalu memeluknya “apa ini yang seharusnya kami lakukan? Atau?” Ramda baru saja mau mencium kening adiknya itu, Rieka memberontak dan menendang kaki Ramda. “eits, jangan macam-macam ya sama Rieka. Kak Ramda”.

BERSAMBUNG ...

Semoga bacaan ini menghibur kalian semua, atas partisipasi nya untuk membaca Blog EKA ini, EKA ucapkan terima kasih ya ... :)
Tunggu, lanjutan ceritanya ...
Daaa ...

Rabu, 26 Oktober 2011

LIFE IS BEAUTIFUL

Malam itu, suasana yang sepi dan gelap,di halaman rumah tampak seorang gadis sedang menatap langit yang penuh dengan bintang. Ia bernama SANY, seorang gadis yang kini duduk di bangku kelas XI IPS a. Ia baru saja ditinggal pergi ke_2 orang tuanya,mereka mengalami kecelakaan ketika di perjalanan menuju Jakarta. Pesawat yang mereka tumpangi jatuh sesaat sebelum mendarat di bandara Soekarno-Hatta,33 dari 53 orang penumpang tewas termasuk ayah dan ibunya. Ia duduk meringkuk kedinginan di bawah pohon mangga depan rumahnya.semakin erat ia memeluk kakinya,semakin lama ia semakin terbayang akan ayah dan ibunya. Ia pun berlari masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar ke_2 orang tuanya,di sana ia menangis dan berbaring di ranjang.
Sany   : (menangis tersedu sambil menahan-nahan air matanya) “ayah, ibu, Sany rindu . . . Sany mau peluk kalian. Ayah, Sany rindu . . . ibu, Sany lapar . . . sany mau kita makan bareng lagi seperti dulu. Sany kesepian yah, bu. Sany mau kita tertawa bersama lagi seperti dulu”.
Jam sudah menunjukkan pukul 00,tapi ia masih saja menangis di kamar itu. Ketika jam menunjukkan pukul 3 dini hari,barulah ia bisa tidur. Pukul 5 ia bangun dan langsung mengambil air wudhu,setelah itu ia langsung shalat. Tak lupa setelah shalat ia mendo`akan ke_2 orang tuanya agar tenang di alam sana dan di tempatkan di sisi ALLAH SWT. Ia juga berdo`a agar ia selalu kuat menjalani hari”nya sendiri tanpa orang tua di sisinya. Pukul 6.23 ia pun berangkat ke sekolah. Yang biasanya periang,kini setelah kepergian orang tuanya,ia berubah menjadi anak yang pendiam. Bahkan ia sering tidak fokus mendengarkan guru menjelaskan. Bell tanda masukpun berbunyi “teeet teeet teeet” ia yang sejak tadi duduk di kursinya tak sadar bahwa sahabatnya yang bernama SENDY datang dan menyapanya.

Sendy : ( dengan ramah) “hay sany . . . pagi yang indah ya . . .

Tapi sany tak sepatah katapun menjawab. Sendy yang tau apa yang sedang difikirkan sahabatnya itupun mencoba untuk menghiburnya.

Sendy : (ia memukul meja,dengan suara agak keras) hey . . . melamun terus dari tadi aku ngomong gak dengar ni ceritanya

Sany   : (terkejut) ah... eh . . . apa?

Sendy : “mmm tukan kebiasaan,kalau aku ngomong gak pernah didengar... Sendy lalu buang muka dan berkata lagi “aku merajuk ni

Sany   : (merasa bersalah lalu tersenyum) “iya deh . . . aku minta maaf ya . . .

Sendy : (senang)  naaah,gitu dong senyum,kan cantiknya keliatan” (lalu tartawa)

Sany   : (malu) “iyyyh sendy

Dan merekapun tertawa bersama.

Sendy             : san,pulang nanti kita jalan dulu yuk . . .yoook

Sany               : mmm . . . gimana ya ??? mmm iya deh (senyum)

Sendy             : (memeluk sany) gitu dong,itu baru sahabat aku

Beberapa jam kemudian bell tanda pulang pun berbunyi “teet teet teet” sany dan sendy pun keluar menuju parkiran tempat dimana mobil sany berada. Ketika mereka di pintu gerbang,terdengar suara seorang pria yang memanggil sany dari belakang. Sendy yang mengemudipun menghentikan mobilnya. Merekapun melihat ke arah suara tadi,ternyata itu adalah suara ARGA,kakak kelas mereka yang kini duduk di bangku kelas XII IPA a.

Arga                : hay . . . mau jalan dulu ???

Sany               : iya . . . ada apa kak ?

Arga                : mmm boleh ikutan ???

Sany               : boleh,yuuk . . .

Arga masuk dan duduk di kursi belakang. Mobil yang mereka kendarai pun melaju perlahan meninggalkan sekolah.

Arga                : (menatap sany) san . . .

Sany               : (menoleh) ya . . . ada apa kak ?

Arga                : mmm ngomong” kita jalan kemana ni ?

Sany               : sen,kak arga tanya tu,kita mau kemana sih sebenarnya ?

Sendy             : mmm bentar lagi sampai . . . ini dia akhirnya kita sampai juga

Mereka tiba di sebuah danau yang indah yang masih jarang dikunjungi orang.

Arga                : (takjub) waaaw,keren . . . kamu kok bisa tau tempat seindah ini sih sen?

Sendy             : iya dong,inikan tempat main aku sejak kecil

Sany               : waaaw,sendy !!! kamu kok gak bilang dari dulu sih,kalau kamu tau tempat sebagus ini

Sendy             : loh ??? kok jadi aku yang disalahkan ? bukannya berterima kasih gitu sudah aku ajak ke sini

Sany               : iya deh . . . makasih ya sayang (gemes,lalu mencubit pipi sendy) mmm

Arga                : san temenin aku mutar yuk ?!!

Sany               : ayoook . . . sendy,ikut gak ???

Sendy             : gak ah . . . kalian 2 aja,ntar ganggu lagi. Hehe aku di sini aja

Sany               : yakiiin ???

Sendy             : yakiiin . . . sana gih !!!

Sany               : ok !!! kita tinggal ya

Sendy             : mmm

Arga dan sany pun pergi meninggalkan sendy sendiri. Ketika di sebrang danau mereka pun berhenti.

Arga                : sany . . .

Sany               : iya kak .  .

Arga                : (sambil menatap lekat wajah sany) menurut kamu,kakak itu gimana ?

Sany               : (heran) kakak kok tiba” nanya gitu sih ??? sany gak ngerti

Arga                : sany . . . kamu suka tidak dengan orang seperti kakak ???

Sany               : (kaget) HAH ??? maksud kakak apa,sany jadi makin gak ngerti

Arga                : (memegang ke_2 tangan sany) kakak tu suka sama kamu dari awal kamu masuk sekolah. Kamu suka sama kakak juga ??

Sany               : suka,kakak tu orangnya baaaik banget

Arga                : maksud kakak bukan itu sany . . .

Sany               : terus apa ???

Arga                : kamu mau,jadi pacar kakak ???

Sany               : (kaget) mmm

Tak lama kemudian sany menganggukkan kepalanya

Arga                : (menarik tangan sany dan memeluknya) terima kasih ya sany . . .

Sendy yang melihal hal itu dari sebrang danau hanya tersenyum.

Arga                : (melepaskan pelukannya) mulai sekarang kakak janji,kakak akan jadi pengganti orang tua mu yang akan selalu ada di samping kamu

Sany               : (agak sedih) mmm . . . iya kak,terima kasih . . .

Merekapun melanjutkan perjalanannya dan kembali ke tempat sendy.

Sendy             : (menyorongkan tangannya ke sany) selamat ya san

Sany               : selamat untuk apa ?

Sendy             : alaaa . . . tidak usah ditutupi . . . aku lihat kok apa yang kalian ber_2 lakukan di sebrang

Sany               : (menyambut tangan sendy) iya deeeh . . . terima kasih ya . . .

Sendy             : jaga sany baik” ya kak . . .

Arga                : (senyum) iya . . . mmm kita tidak pulang ?

Sendy             : o iya yah . . . sudah sore nih. Yuuuk . . .

Mereka ber_3 pun masuk ke mobil. Arga menyetir,di sampingnya sany dan sendy duduk di belakang. Mobil yang mereka kendaraipun melaju perlahan meninggalkan danau itu.

Arga                : (memegang tangan sany) jangan dilepaskan

Sany hanya terdiam,sendy yang melihat itu hanya tersenyum dan sesekali ia menggoda sany.

Sendy             : sany . . .kamu tidak malu ???

Arga                : untuk apa malu,kita kan pacaran !!!

Sendy             : iya . . . kalian pacaran,tapi kan di sini ada aku !!

Sany               : iya kak, . . Lepaskan,benar kata sendy . . .

Sendy             : sudaaah . . .aku gurau kok. Untuk apa malu,toh aku sudah tau kalau kalian pacaran. Kak,pegangnya erat” tu,nanti lepas lagi . . . hehe . . .

Sany               : (geram) iyyyh sendy . . .(mau memukul sendy)

Arga                : (menarik tangan sany) kamu jangan jauh” dari aku

Sendy             : cie . . .cie . . . cie . . .

Sany               : sendy . . . aku kan malu . . .

Setibanya di pertigaan jalan,sendy menyuruh arga menghentikan mobil.

Sendy             : iya deeeh . . . kak aku berhenti di sini aja. Aku pulang duluan ya (turun)

Sany               : iya . . . hati” ya sen . . .(tertawa kecil) kalau ada semut jangan ditabrak ya,kasian ntar semutnya pincang . . . hehe

Arga                : iya sen . . . hati” ya .. . .

Sendy             : iya,daaa . . . kak,titip sany ya,jaga dia baik” . . .bye . .

Arga                : (senyum) iya . . .

Sany merasa khawatir pada sendy.

Sany               : sendy,benar kamu ingin pulang sendiri ?

Sendy             : iya sayang,aku kan memang pulang sediri terus.sudaaaah aku tidak akan kenapa”,rumah aku kan tidak jauh lagi,(menunjuk) tu disebrang perempatan. Sudaaah kalian pulang sana,kak jaga sany baik” bye . . .

Sendy pun pergi ke arah yang berlawanan dengan sany dan arga.

Arga                : (melambai) da . . .

Sendy             : bye . . .

Arga                : (manja) yank,rasanya aku tidak ingin berpisah dengan mu

Sany               : kakak ini . . .

Arga                : kok masih panggil kakak sih . . . kita kan sudah pacaran,panggil sayang

Sany               : malu ah . . .sany tidak biasa kak

Arga                : dibiasakan dong

Sany               : iya deh,tapi sayang lepaskan tangan sany ya . . .

Arga                : yaaah . . . kok gitu sih yank . . .!!!

Sany               : nanti sayang gak konsen nyetirnya . . . lepas yaaa . . . jangan marah !!!

Arga                : (melepaskan genggamannya) iya deh . . .

Setibanya di rumah sany,merekapun berhenti tepat di depan pintu. Arga turun duluan dan membukakan pintu mobil sany. Sany keluar dan langsung menuju pintu di ikuti arga. Sany yang telah membuka pintu pun mempersilahkan arga masuk.

Sany               : kak . . . masuk dulu yuk . . .

Arga                : iya (masuk)

Sany               :duduk yank,tunggu sebentar ya . . . sany mau ganti pakaian dulu,oya sayang mau minum apa ?

Arga                : mmm,apa aja boleh

Sany pun naik ke lantai 2 menuju ke kamarnya dan meninggalkan arga di ruang tamu. Tak lama kemudian sany pun turun dan langsung menuju dapur yang tak jauh dari ruang tamu,arga yang melihat kekasihnya itu pun mengikuti dari belakang. Sany yang tak sadar bahwa arga ada di belakangnya pun langsung mengambil 2 buah gelas dan menuangkan sirup es ke dalamnya. Arga yang dari tadi memperhatikan kekasihnya itu pun gemes,ia pun memeluk kekasihnya itu dari belakang. Sany kaget dan berusaha melepaskan diri,tapi arga tak mau melepaskannya.


Arga                : (sambil memeluk dan menyandarkan dagu di pundak sany) yank,apa kamu tidak takut tinggal di rumah sebesar ini sendirian ? aku takut sesuatu terjadi sama kamu !!

Sany               : (memegang tangan arga yang melingkar di pinggangnya) tidak . . . aku kan ditemani ayah dan ibu !!!

Arga                : (melepaskan tangannya) mmm . . . tapi aku khawatir yank !!

Sany               : (memutar tubuhnya,hingga mereka berhadapan) yank,nanti aku bisa sewa pembantu untuk temani aku. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi !!!

Arga                : iya deh . . .

Merekapun menuju ruang tamu dan berbincang” di sana. Sany dan arga duduk berdampingan.

Arga                : yank,malam ini kamu mau nginap di rumah  aku ngak ???

Sany               : mmm . . . boleh . . . tapi nanti kalau papa sama mama kamu tanya gamana ???

Arga                : tenaaang,nanti aku yang bilang . . .

Sany               : mmm . . . oke . . .

Adzan maghrib pun berkumandang. Arga dan sany shalat berjamaah di salah satu kamar yang ada di rumah sany. Setelah shalat,sany mandi sedangkan arga menunggu di ruang tamu. Setelah selesai mandi,sany langsung menuju ruang tamu,tak lupa sebelum itu ia menyiapkan buku” untuk sekolah besok.

Sany               : yuk . . .

Arga                : yuk . . . (mengambil tas sany)

Mereka ke luar,tak lupa sany mengunci pintu dan arga membukakan pintu mobil untuk sany. Mobil yang mereka kendarai pun meninggalkan rumah mewah itu. Setibanya di rumah arga,mereka ber_2 langsung masuk dan di ruang tamu ada ayah dan ibu nya arga.

Arga & sany               : assalamualaikum

Pak andi & bu selfi      : wa’alaikumsalam

Bu selfi           : arga ??? siapa itu,cantik sekali !!!

Arga                : oh . . . kenalkan pa,ma ini pacar arga

Bu selfi           : pacar kamu ?? yang bener ?

Arga                : mmm,bener dong ma,kenalkan dia sany

Sany               : (menyalami pak andi) sany om (senyum)
                        (menyalami bu selfi) sany tante (senyum)

Sany dan arga pun duduk berhadapan dengan pak andi dan bu sefi.

Arga                : malam ini dia boleh nginap di sini kan pa,ma ???

Bu selfi           : boleh dong,apa sih yang ngak boleh buat pacar anak mama

Sany yang mendengar itu pun tersenyum.

Arga                : terimakasih ya ma . . .

Bu selfi           : nak sany,ini pertama kalinya arga kenalin pacarnya sama om dan tante lo . . .

Sany               :oh ? iyakah tante ???

Pak andi          : iya nak sany,langsung nginap lagi . . . hebatkan anak om . . .

Sany               : (senyum) iya om

Pak andi          : nak sany,orang tua kamu kemana ???

Sany yang mendengar pertanyaan pak andi itu pun langsung menundukkan kepalanya.

Arga                : gini pa,ma dia tu tinggal di rumahnya sendirian,makanya arga ajak dia nginap di sini. Ayah dan ibu nya meninggal seminggu yang lalu,mereka kecelakaan.

Bu selfi           : oh jadi begitu ceritanya. Kasian yah gadis cantik seperti kamu harus yatim piatu semuda ini. Sabar ya nak. Kalau kamu mau,kamu boleh tinggal di rumah ini,anggap saja ini rumah kamu sediri.

Sany               : (senyum) terima kasih ya om,tante

Bu selfi           : (senyum) ga,antarkan sany ke kamar atas yang di depan kamar kamu

Arga                : iya ma

Arga dan sany pun pergi ke lantai 2. Setibanya di kamar yang mereka tuju,arga pun membukakan pintunya.

Arga                : yank,ini kamar kamu. Kalau ada perlu panggil aja aku,aku ada di kamar depan

Sany               : (senyum) terima kasih ya kak

Arga                : loh ? kok kakak lagi sih !!

Sany               : o . . . iya yah,sany lupa. Mmm sayang

Arga                : nah gitu dong,itu baru pacar kesayangan arga

Arga pun pergi ke kamarnya. Dan sany duduk di kasur.

Sany               : (bicara sendiri) ayah,ibu,sany sekarang ada di rumah kak arga.  Ayah dan ibu nya baik sekali sama sany,sama seperti ayah dengan ibu. Seandainya ayah dan ibu masih ada,mungkin kita akan merasakan kebahagiaan ini sama”.

Terdengar dari lantai bawah bu selfi memanggil untuk makan malam bersama.

Bu selfi           : (teriak) arga,sany sini. Makan malam dulu

Arga                : iya ma,sebentar

Sany               : iya tante

Arga dan sany pun turun bersama. Arga dan sany duduk berdampingan,sedangkan ayah dan ibu arga duduk berhadapan dengan mereka. Setelah selesai makan,bu selfi dan pak andi pergi ke ruang tamu sedangkan arga dan sany pergi ke teras belakang atas.   Di sana ada 2 buah kursi yang berdekatan,sany duduk di kursi yang di pojok.

Arga                : yank . . . bisa tidak ini terjadi selamanya ??

Sany               : ndak tau

Arga                : (mendesah) yank,aku ingin kamu selalu ada di sini (memegang dadanya) aku tidak ingin kamu melewati kesewdihanmu sendiri,aku ingin kita selalu berbagi. Aku ingin selamanya bersama mu. (membaringkan kepalanya di kaki sany)

Sany               : (mengelus rambut arga) yank,apa yang terjadi ya ? kalau suatu saat nanti kita berpisah

Arga                : ngak !!! kita tidak akan terpisah. Aku tidak akan melepaskan mu.

Jam sudah menunjukkann pukul 22,arga yang tertidur di pangkuan sany pun bangun. Ia menatap lekat wajah sany,yang tertidur pulas bersandar di dinding.

Arga                : tuhan . . . jangan kau pisahkan kami,aku terlalu menyayanginya. Aku tak ingin melihatnya menangis,aku ingin dia selalu tersenyum tuhan

Arga yang terpesona memandang wajah sany pun lalu mengecup keningnya. Lalu ia mengangkat sany ke kamar dan membaringkannya lalu ia pasangkan selimut. Dan ia mengecup kening sany lagi.

Arga                : mimpi yang indah ya yank . . . aku sayang kamu

Arga pun pergi ke kamarnya dan tidur. Besok harinya,jam 5 pagi sany bangun. Ia kaget,tiba” ia ada di kamar.

Sany               : (menggosok ke_2 matanya) lo !!! kok aku di kamar,tadi malamkan di teras !!!

Sany lalu ke kamar arga dan bermaksud membangunkannya. Perlahan ia membuka pintu,baru saja ia ingin melangkahkan kakinya, ia terlebih dulu kaget karena arga sudah berada di depannya. Sany yang kaget terjatuh,untung saja arga sigap menangkapnya.

Arga                : ada apa yank . . .?

Sany               : ngak ada apa”,sany cuma mau bangunin kakak aja

Arga                : owhhh . . . sayang mandi aja gih sana !

Sany               : iya . . .

Sany pun kembali ke kamarnya dan mandi. Setelah mandi,ia langsung memakai seragam sekolah. Arga yang juga sudah siap mengetuk pintu kamar sany.

Arga                : boleh masuk ??

Sany               : boleh,masuk aja

Arga                : (masuk) pagi sayang . . . (mengecup kening sany)

Sany               : pagi juga . . . wawww pagi ini kok sayang rapi banget,ada apa ni.??

Arga                : ada kamu

Terdengar dari bawah bu selfi memanggil.

Bu selfi           : arga,sany turun,sarapan dulu

Arga                : iya ma . . . bentar

Sany               : iya tante . . .

Arga dan sany pun turun dan sarapan bersama ayah dan ibu nya arga. Setelah sarapan,mereka semua pun menuju pintu depan.

Arga                : ma,pa arga sama sany berangkat dulu ya . . .

Arga pun menyalami ayah dan ibu nya diikuti sany. Mereka der_2 pun masuk mobil. Sesaat sebelum mobil meninggalkan rumah itu.

Sany               : om,tante sany pergi dulu ya . . .

Bu selfi           : iya . . . arga,jaga sany ya . . .

Arga                : iya ma . . .

Mobil yang dikendarai sany dan arga pun meninggalkan pak andi dan bu selfi di depan rumah. Pak andi merangkul pundak bu selfi dan mereka pun masuk ke rumah. Setibanya di arga dan sany di parkiran sekolah,mereka disambut sendy.

Sendy             : hay . . . pasangan baru ini,lengket terus. Kaya’ lem aja gak bisa dilepas . . .

Sany               : (baru turun dari mobil) iyyyh . . . sendy,biasa aja kok . . .

Sendy lalu merangkul sany dan mereka pergi ke kelas,sedang arga mengikuti dari belakang. Setibanya di depan kelas sany dan sendy,arga pamit untuk pergi ke kelasnya,

Arga                : yank . . . aku ke kelas dulu ya . . .

Sany               : iya . . . da . . .

Arga pun menghilang di kerumunan siswa yang sedang lalu lalang di korodor sekolah. Sany dan sendy masuk kelas dan duduk di kursi mereka,lalu mereka pun berbincang”. Tak lama kemudian bell tanda masukpun berbunyi teeet . . .teeet . . . teeet . . . siswa lain yang masih berada di luar pun berlariaan masuk kelas. Di belakang anak” itu tampak seorang pria tampan yang gagah bertubuh tegap melangkah dengan pasti. Ia adalah ROMI guru termuda di sekolah itu yang mengajar pelajaran olah raga. Guru itu berumur 25 tahun,maka tak salah kalu banyak siswi yang mengaguminya.

Pak romi          : selamat pagi anak”

Anak”              : selamat pagi pak

Seorang siswi yang terkenal dengan pakaiannya yang sexy,di adalah MELA siswi yang selalu mencari perhatian para guru. Kali ini ia terlambat datang ke kelas.

Mela                 : (cengengesan) eh . . . bapak,maaf pak tadi saya tidak dengar bell . . . maaf ya pak,saya boleh masukkan  pak ?

Pak romi          : ya sudah,masuk sana

Mela pun masuk dengan diiringi suara anak” yang kurang suka melihat pakaiannya.

Anak”              : uuuuuuuuuuu . . .

Pak romi          : (nyaring) sudah sudah,kok jadi kaya  di pasar sih ??

 Anak” pun terdiam. Hari in i adalah hari jum’at yang mana jadwal  pelejarannya hanyalah olah raga untuk kelas XI IPS a dan XII IPA a.

Pak romi          : anak” kalian ke halaman depan

Anak”  : iya pak . . .

Anak”pun pergi ke halaman depan,di sana sudah berbaris anak” kelas XII IPA a. Sesampainya di halamanpun mereka langsung berbaris. Pak romi mengabsen mereka semua.

Pak romi          : anak” kalian lari putar halaman 3x,ya

Anak” s           : iya . . .pak
                                 
Anak”pun lari pak romi mengikuti. Arga menghampiri sany lalu mereka berhenti.

Arga                : (manja) yank . . .cape’

Sany               : ya ampun sayang,keringatnya banyak sekali (mengusap keringat arga menggunakan handuk kecil miliknya)

Arga                : (memegang tangan sany) terima kasih ya sayang

Sany               : (senyum) mmm . . . sama”

Merekapun melanjutkan lari. Mela yang dari tadi memperhatikan mereka dari belakang merasa iri.

Mela                 : (memukul”kan tangannya dan menggertakan giginya) iyyyh . . . sany,kamu kok bisa dekat sama si ganteng itu sih ??? iyyyh sany,kamu (menhhentakan kaki kanannya)

Pak romi yang dari tadi memperhatika mela tertawa kecil,ia pun menghampiri mela.

Pak romi          : mela !! kenapa kamu tidak lari ???

Mela                 : (kaget) eh bapak, , , i . . .iya pak

Pak romi          : sana !!! teman”mu lari semua

Mela                 : i . . .iya pak,saya lari sekarang,(genit) tapi bapa temenin saya

Pak romi          : melaaa,kamu ini,sama guru sendiri !!!

Mela                 : tidak salah kan pa,lagian bapakan belum punya pacar !!!

Pak romi          : (melotot,agak keras) mela.!!!

Mela                 : bapa mau kan temenin saya ???

Pak romi          : (tegas) tidak.!!! Sana lari.!!!

Mela                 : (mengedipkan mata sebelah) iya deh pa,apa sih yang gak buat bapa (kiss bye)

Pak romi          : (geleng) dasar mela . ., .,

Melapun lari,sedang pak romi masih berdiri di tempat. Tampak dari belakang sendy lari sempoyongan,saat tiba di samping pak romi ia pun pingsan. Pak romi pun mengangkat sendy dan membawanya ke UKS. Saat sendy siuman

Pak romi          : (duduk di samping ranjang sendy) sendy . . .! kamu sudah sadar .

Sendy             : pak kenapa saya bisa di sini !!!? (mencoba mengangkat tubuhnya)

Pak romi          : (menahan sendy agar tidak bangun) sudah ! kamu baring saja . . .

Arga dan sany muncul dari balik tirai.

Sany               : (khawatir) sendy kamu kenapa sih !! kok bisa pingsan ??

Sendy             : (pucat) aku ngak kenapa” kok,aku cuma kecapean aja

Sany               : ah !! ngak mungkin cuma kecapean,kalau kecapean gak mungkin kamu sampai pingsan gini !!!

Sendy             : bener san !!! aku ngak kenapa”

Bell tanda pulangpun berbunyi teet . . .teet . . .teet . . .

Sany               : sen kamu pulang bareng aku aja ya !!!

Sendy             : ngak usah,aku pulang sendiri aja,kamu kan pulang sama arga . . .

Arga                : bereng kita aja . . .

Sendy             : ngak apa,aku pulang sendiri aja,aku bisa kok !!!

Sany               : ya sudah,kami pulang duluan ya . . .

Sany dan arga pergi meninggalkan sendy dan pak romi di UKS.

Pak romi          : sendy,kamu pulang dengan bapak saja !!!

Sendy             : terima kasih pak,tidak usah,saya pulang sendiri saja

Pak romi          : sendy . . . kamu itu belum sehat benar,kamu pulang dengan bapak saja,ya !!!

Sendy             : (senyum) terima kasih pak

Pak romi membantu sendy berdiri. Mereka pun pergi ke parkiran dimana motor pak romi berada. Pak romi menstater motornya.

Pak romi          : ayo sen,naik !!!

Sendy             : iya pak (naik)

Motor pak romi pun melaju neninggalkan sekolah.

Pak romi          : sendy, pegangan !!! nanti jatuh lo !!!

Sendy             : I . . .iya pak (merangkul pinggang pak romi)

Di tempat lain,sany dan arga yang baru saja tiba di rumah sany. Sany langsung menuju kamarnya,untuk mengemas semua pakaiannya. Sedangkan arga menunggu di ruang tamu. Tak lama kemudian sany pun turun dan membawa sebuah koper.

Sany               : yank,kita makan siang di sini aja ya !!!

Arga                : boleh

Sany               : tapi masak dulu !

Arga                : siapa takut !!!

Arga dan sany pun menuju dapur dan mulai masak. Setelah itu,mereka pun makan bersama. Setelah selesai mereka pun kembali ke rumah arga.

Arga & sany   : assalamualaikum

Pak andi                      : waalaikumsalam

Arga dan sany pun menyalami pak andi.

Arga                :pa,mama mana ?

Pak andi          : mama pergi ke rumah temannya

Arga                : owww . . . pa,arga sama sany ke atas dulu ya !!!

Arga dan sany pun naik dan langsung masuk ke kamar mereka. Pukul 19 lewat bu selfi pun tiba di rumah.

Bu selfi           : (menyalami suaminya) pa,arga sama sany mana ?

Pak andi          : ada tu di atas

Bu selfi           : (teriak) arga,sany,sini !!!

Arga dan sany pun turun.

Sany               : ada apa tante ??

Bu selfi           : (menarik tangan sany) sini,kamu duduk di samping tante

Arga duduk di samping ayahnya. Mereka bercerita tentang pengalaman mereka masing,mereka tertawa dan saling bercanda. Hari sany kini kembali lagi seperti dulu lagi sebelum ayah dan ibunya meninggal dan hidupnya kembali lagi bahagia lagi bersama keluarga arga. 3 tahun berlalu,kini sany dan arga sama sudah kuliah. Hari sany selalu indah penuh dengan canda dan tawa. Namun berbeda dengan hari ini,ia selalu melamun dari pagi sampai pulang kuliah. Sany dan arga duduk di kursi taman depan rumah arga.

Arga                : yank,kamu kenapa sih hari ini kok aneh sekali . . .

Sany               : (menyandarkan kepalanya di pundak arga) yaaank . . . aku sedih banget ni,aku juga gak tau kenapa

Arga                : emangnya kamu mikirin apa sih yank ??

Sany               : sany,ngerasa ada sesuatu yang akan terjadi sama orang yang sany sayangi. Sany gak mau kehilangan kamu yank,sendy,mama sama papa kamu. Sany tu sayang sama kalian semua,sany ndak mau kehilangan kalian. Ini sama dengan apa yang sany rasakan waktu papa sama mama mau pergi. Sany takut yank  . . .!!!

Arga                : (memeluk tubuh kekasihnya lalu mengelus kepalanya) yank !!! itu tidak akan terjadi,aku akan selalu ada di samping kamu. Sudaaah,kamu lupakan itu semua yah!!! Coba kamu lihat aku (memegang ke_2 pipi sany) aku di sini,sama kamu !!!

Sany               : (menundukkan kepalanya) iya . . .

Arga                : besokkan kamu ulang tahun yank !! gamana kalau kita ajak papa sama mama liburan ke puncak ??

Sany               : o,iya yah kak,sany lupa !!!

Arga                : nanti aku bakal kasih kamu kado yang paling special !!!

Sany               : apaan tu kak ?

Arga                : ada deh,nanti kalau aku bilang jadi ndak surprise lagi dong . . .

Sany               : mmm , . .  iya lah . . .

Mereka masuk ke rumah. Waktupun terus berputar,hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Semua orang yang ada di rumah besar itu sudah tidur semua,kecuali arga,ia masih duduk terdiam di kamarnya,ntah apa yang sedang difikirkannya. Tiba ia merasakan sakit yang begitu hebat di kepalanya,tak tahan dengan sakkit itu ia pun berusaha untuk melangkahkan kakinya menuju kamar sany. Namun setibanya di depan pintu kamar sany,ia jatuh pingsan. Paginya sany,yang sudah selesai mandi bermaksud untuk membangunkan kekasihnya. Tapi saat ia membuka pintu kamarnya,ia kaget melihat kekasihnya itu tergeletak tak berdaya. Ia langsung duduk dan mengangkat  kepala arga ke pangkuannya,ia pukul perlahan pipi arga,namun arga tak sadar jaga. Lalu ia meletakkan kepalanya di dada arga dengan maksud untuk mendengarkan detak jantungnya. Tapi betapa kagetnya dia,karna ia tak sekalipun mendengar detak jantung arga.

Sany               : (menangis) yank !!! kamu kenapa ? yank . . sadarlah

Tapi arga tak sedikitpun bergerak.

Sany               : (teriak) ooom,tanteee tolong. Kak arga . . .kak arga

Pak andi dan bu selfi pun bergegas lari ke atas. Melihat keadaan arga,merekapun kaget. Pak andi lalu menggendong arga ke mobil dan sany memopong bu selfi yang hampir pingsan. Dan merekapun pergi ke rumah sakit.

Pak andi          : (teriak) dokteeer,susteeer tolooong ada yang pingsan

Dokter dan beberapa suster pun bergegas mengangkat arga ke ranjang untuk dibawa ke ruang UGD. Sany,pak andi dan bu selfi menunggu di luar ruangan menunggu dokter memeriksa keadaan arga. Tak lama kemudian dokterpun keluar.

Bu selfi           : (menghampiri dokter) dok,anak saya kenapa dok ?? dia baik aja kan dok !!!

Pak andi          : (memegang pundak isterinya) sudah dong maaa,sabaaar . . .

Bu selfi           : tapi arga pa,anak kita !!!

Pak andi          : iya ma,papa tau,papa juga merasakan hal yang sama

Dokter              : bapak dan ibu bisa ikut saya ke ruangan ???

Bu selfi           : bisa dok !!!

Bu selfi dan pak andi pun mengikuti dokter itu dari belakang.

Bu selfi           : gimana anak saya dok ? dia baik ajakan dok!!!

Dokter              : begini,!!!! Pak,bu,anak kalian mengidap penyakit kangker otak!!!

Bu selfi           : (kaget) apa dok ??? kangker otak !!!! tidak mungkin !!! (menangis)

Pak andi          : (mengusap pundak isterinya) sudah ma,sabar aja,kita serahkan semuanya sama allah

Bu selfi           : iyaaa . . . tapi arga pa !!!

Dokter              : satu lagi,kangker otaknya ini sudah stadium akhir.

Pak andi          : apa dok ??? stadium akhir !!!

Dokter              : iya pak,!!! Sabar ya,serahkan semuanya sama yang di atas

Pak andi          : iya dok,terima kasih. Permisi

Pak andi dan bu selfi pun kembali ke ruang UGD dimana ada arga dan sany. Arga dipasangi selang untuk membantunya bernafas,impus dan alat pendeteksi detak jantung.

Sany               : om,tante !!! kak arga kenapa???

Bu selfi yang masih saja menangis, langsung memeluk arga yang terbaring di ranjang dan tidak sadarkan diri. Sedangkan pak andi hanya terdiam memandangi istrinya yang memeluk arga.

Sany               : (menghampiri pak ardi) om, kak arga kenapa om ??????

Pak andi          : (memeluk sany lalu mengelus kepalanya) sayang, kamu sabar ya

Sany               : tapi kenapa kak arga om ?????

Pak andi          : Arga . . . .  Arga, dia mengidap kanker otak

Sany               : (kaget) apa om ???? kanker otak !!! (menangis) itu tidak mungkin om, kak arga selama ini baik” aja (memeluk balik pak andi)

Pak andi          : (melepaskan pelukannya) sudah . . . . kita sabar aja ya, serahkan semuanya kepada Allah.

Sany               : iya om . . . . .

Sany menghampiri arga lalu memegang tangannya. Dan bu selfi melepaskan pelukannya.

Bu selfi           : (mengusap air mata) arga . . . . mama sayang sekali sama kamu. Jangan tinggalkan mama ya sayang. Kamu anak mama satu”nya. Sayang . . . . kamu harus kuat

Sany               : kakak harus kuat ya kak,kakak sadar dong !!! kami semua kak,kami semua sayang sama kakak

Ada yang membuka pintu,mereka adalah sendy,pak romi dan mela.

Sendy             : (menghampiri sany) san !!! arga kenapa ??

Sany               : (berdiri lalu memeluk sendy) kak arga . . . kak arga kangker otak sen!!!

Sendy             : (kaget) apa ??? kangker otak !!!

Mela dan pak romi pun kaget seakan tak percaya dengan apa yang mereka dengar itu. Sany duduk kembali dan memegang tangan arga. Beberapa jam kemudian arga pun menunjukkan tanda akan sadar. Jari tangannya yang digenggam oleh sany mulai bergerak perlahan.

Sany               : (senang) om,tante,kak arga sadar

Mereka semua yang ada di ruangan itu pun melihatnya dan berdiri mengelilingi ranjang tampat arga berbaring.

Bu selfi           : apa? Arga sadar ??

Sany               : iya tante,ini tangannya tadi bergerak

Bu selfi           : (menggenggam tangan arga yang satunya) sayaaang , . . sadarlah . . .!!!

Beberapa saat kemudian arga pun mulai membuka matanya.

Sany               : sayang,kamu sudah sadar !!? aku di sini yank, !!! yang lain juga . ..

Arga memandangi mereka semua.

Arga                : (pelan) mama,papa,sendy,mela,pak romi,sayang . . .terima kasih ya !!! kalian ada di sini . .

Bu selfi           : sayang . . .kamu harus kuat ya  . . .           !!!!!

Arga                : (Pelan) memangnya,arga kenapa ma???

Bu selfi           : kamu baik aja kok sayang,tadi kamu hanya pingsan saja. Nanti kalu kamu sudah merasa agak baikan,kita pulang ya !!!!??

Arga                : (senyum kasakitan) iya maaaa . . .

Mela                 : kakak harus sembuh ya !!!

Sendy             : kak,cepat sembuh ya!!! Nanti kita jalan lagi kaya dulu,oke !!!

Pak romi          : arga . . .kamu harus kut ya , , ,.kami semua di sini sayang dengan kamu

Arga                : (memegang balik tangan sany) terima kasih semuanya. Arga jaga sayang sama kalian . . . (menatap sany) yank. . .sudah dong,jangan nangis lagi !!! aku jadi sedih juga ni !!! (mengusap air mata sany) sudah ya . . . kalian jangan nangis lagi,arga kan sudah sadar.

Mendengar itu,sany langsung memeluk arga. Pak andi memeluk isterinya. Pak romi merangkul pundak sendy dan mela. Beberapa menit kemudian tangan arga yang sedang memeluk sany tiba saja terlepas dan argapun tak bergerak lagi,matanya tertutup bahkan ia tidak bernafas.

Sany               : (teriak,mencium pipi arga) tidaaak . . . kakaaak jangan tinggalin sany !!!!

Pak romi          : (teriak) dokteeer . . . .dokter tolong!!!! Dokter !!!

Dokter berlari dan langsung memeriksa arga.

Dokter              : (menghela nafas panjang) maaf,pak,bu. Tuhan berkehendak lain!!

Sendy             : (kaget) apa dok ??? Arga meninggal.!!!

Dokter              : tabahkan hati kalian ya . . .

Sany               : kakaaak . . .

    Sany,pak andi dan bu selfi memeluk arga. Sedang sendy dan mela memeluk pak romi. Akhirnya arga meninggal,dan hari” sany kembali lagi seperti saat ia ditinggal ayah dan ibunya. Tapi yang berbeda,kini ia tinggal bersama orang tua arga yang telah menganggapnya sebagai anak mereka sendiri.



       
R. EKA. S