Selasa, 29 November 2011

RAHASIA HATI Eps 5

EKA kembali lagiii ...

Hehehe

Selamat membacaaa ...

Rahasia Hati

Eps. 5

Ibunya mengerutkan kening seolah mengatakan ia tidak tahu “siapa ?” tanya ibunya seperti penasaran. “Rieka, ma”. Rieka tersenyum melihat tingkah Dani dan ibunya. “Rieka ? Rieka anak pak Danu depan rumah itu ?”. “iya ma, Rieka sahabat kecil Dani, yang sering main ke rumah dan tiap kali ada dia, mama selalu perhatiin dia dan lupa sama Dani” jawab Dani dengan manja. Bu Rena pun menceritakan bagaimana keadaan Dani setelah Rieka pindah mengikuti orang tuanya yang pindah tugas dan sesekali mereka tertawa bersama). Kembali ke masa sekarang, Rieka kemudian mengeluarkan MP3 nya dan mendengarkan lagu (Firasat By Marchell).

Sabtu, kampung halaman Syirfa. Syirfa disuruh pamannya mengantarkan tugas kuliah Randa yang ketinggalan di meja belajar kamarnya. Ia pergi menggunakan angkot, untung saja kampus Randa tidak begitu jauh dari jalan raya jadi Syirfa tidak tersesat. Saat tiba di depan kampus, Syirfa menelephon Randa “a’, Syirfa udah di depan ni. Di parkiran motor”. “iya, tunggu sebentar aa’ masih di atas ni”. Syirfa pun menunggu Randa di parkiran, saat menunggu banyak mata yang memperhatikannya bukan hanya yang laki-laki tetapi juga yang perempuan, mereka terkagum dengan kecantikannya. Tiba-tiba ada dua orang laki-laki melintas di sampingnya dan salah seorang dari mereka menggoda Syirfa “hai cantik, minta nomor poselnya dong” sambil mengedipkan mata sebelah. Syirfa hanya tersenyum, ia tidak heran lagi dengan sikap orang seperti itu padanya. Yang satunya ikut menggoda “senyumnya manis sekali, boleh dong aku cicipi” sambil berusaha mencolek dagu Syirfa, tapi dengan sigap Syirfa menghindar. Dan Randa pun datang “Rom, Bim, jangan ganggu adikku” lalu menarik Syirfa ke sebelahnya. Romi, laki-laki yang tadi berusaha mencolek dagunya pun berkata “oke boy, kita gak bakalan ganggu dia lagi, tapi boleh dong kenalin ke kita ?”. “tergantung, dianya mau apa nggak” jawab Randa setengah bercanda. “boleh dong, kan?” Bima ikut bicara. Sedang Syirfa hanya tersenyum. “oke deh, karena adik aku ini baik tentunya aku juga. Syir, ini teman aa’, Romi” seraya menunjuk Romi, dan mereka berjabat tangan “Syirfa” ucapnya dengan ramah sambil tersenyum. “dan ini Bima”. “Syirfa” ucapnya kembali sambil berjabat tangan. “Ran, adikmu cantik ya. Boleh dong” Romi berusaha mendekati Randa. “eh, jangan macam-macam ya sama adik aku. Udah sana pergi” Randa mulai gerah menanggapi kedua temannya itu. “ini a’, tugasnya” ucap Syirfa setelah Romi dan Bima meninggalkan mereka. “terima kasih. Kamu mau pulang duluan atau nunggu aa’ ? atau ikut aa’ ngantarkan tugas nanti kita pulang bareng. Kebetulan jam kuliah udah selesai”. “ya udah deh, ikut aa’ aja”. Mereka pun pergi menyusuri koridor kampus menuju ruang dosen, sepanjang jalan semua mata tertuju pada mereka. Ada yang menyangka mereka sepasang kekasih, ada juga yang mengira keluarga dan masih banyak lagi. Setelah dari ruang dosen mereka pun kembali ke parkiran mobil, di jalan pulang Randa membuka pembicaraan “mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu ni ? mumpung belum terlalu sore”. “terserah aa’, Syirfa sih ngikut aja”. “ukkkeh, kita jalan-jalan dulu. Kamu mau kemana ? kita ke sana”. “mmm, kemana ya ? jalan-jalan aja gimana sekalian tunjukan tempat-tempat biasa aa’ pergi dan tempat-tempat biasa ramai orang”. “baik”. Mereka pun pergi ke tempat-tempat yang dimaksud Syirfa, hingga jam menunjukkan pukul sembilan malam mereka baru tiba di rumah, kerena sering kena lampu merah.

Di kampung halaman Rieka. Jam menunjukkan pukul 11 malam, Rieka tidak bisa tidur, ia keluar dan duduk di tepi kolam renang sambil memainkan airnya. Dani yang kamarnya berada di lantai atas dan bagian depan juga belum tidur, ia membuka tirai kamarnya dan melihat Rieka ia langsung ke sana. Tiba di belakang Rieka ia jalan ngendap-ngendap lalu mengagetkan Rieka hingga Rieka terjatuh ke kolam. Rieka masih di dalam kolam dan pura-pura tidak bisa berenang, dengan wajah cemas Dani minta maaf “maafkan Dani Riek, Dani gak maksud jatuhkan” tapi Dani tak berani menolong Rieka, karena ia tidak bisa berenang. Rieka terus saja mengangkat tangannya dan barkata “Daniii, tolong. Rieka, Rieka, Rieka” berulang kali diselang tenggelam, hingga akhirnya dia benar-benar tenggelam. Dani yang melihat spontan sangat panik dan teriak memanggil Rieka “Rieka, Rieka jangan bercanda. Dani tau Rieka bisa berenang. Cepat keluar” tapi Rieka tidak juga keluar dan itu membuatnya sanagt-sangat paning hingga tak sadar ia pun terjun padahal kolam renang itu dalamnya 3 meter. Tapi anehnya ia seperti orang yang sudah bisa berenang, ia menyelam dan menemukan Rieka dalam keadaan pingsan, saat ia menyentuh Rieka tiba-tiba dadanya sesak dan ... [RES]

BERSAMBUNG ...

Nantikan kisah selanjutnya ya ...

Semoga masih berminat membaca BLOG EKA ini,

J J J

Komentarnya jangan lupa ...

Di bawah Ukkeh !!!

SU ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi yang sudah baca-baca di BLOG ini,,, saya harapkan,,, meninggalkan pesannya. Ukkeh !!! ,,,
Sebagai tanda kenalan